MAKALAH SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
KELOMPOK I
Oleh
:
v SUCI
INDAH SARI (
30800118005 )
v IRFAN
KURNIAWAN ( 30800118009 )
v DHANI HADY
PRATAMA ( 30800118017 )
v ANNASYA
JABBAR (30800118028)
v MUH
TAUFIK (
30800118029 )
v A. AYU REZKY SAFAAT ( 30800118030 )
FAKULTAS
USHULUDDIN, FILSAFAT DAN POLITIK
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2018
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucapkan
puji syukur kita pada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya
pada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.salawat serta salam tak lupa pula saya haturkan pada junjungan kita nabi
besar Muhammad saw yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang
penuh dengan cahaya, seperti yang kita rasakan sekarang.
Kami juga
berterima ksih kepada bapak/ibu dosen mata kuliah bahasa Indonesia yang telah
membimbing kami dalam menyusun makalah ini.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, bahkan jauh dari
kesempurnaan untuk itu kami selalu mengharapkan kritik dan saran dari segenap
pembaca pemakainya agar tercipta makalah yang lebih baik dari sebelumnya.
Penyusun
Kelompok I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumus masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah
bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia
B.
Peristiwa Penting dalam Perkembangan Bahasa
Indonesia
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Bahasa
merupakan suatu alat komunikasi yang disampaikan seseorang kepada orang lain
agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan tujuannya. Pentingnya bahasa
sebagai identitas manusia, tidak bisa dilepaskan dari adanya pengakuan manusia
terhadap pemakaian bahasa dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.Untuk
menjalankan tugas kemanusiaan, manusia hanya punya satu alat, yakni bahasa.
Dengan bahasa, manusia dapat mengungkapkan apa yang ada di benak mereka.
Sesuatu yang sudah dirasakan sama dan serupa dengannya, belum tentu terasa
serupa, karena belum terungkap dan diungkapkan. Hanya dengan bahasa, manusia
dapat membuat sesuatu terasa nyata dan terungkap.
Bahasa
merupakan salah satu unsur identitas nasional.Bahasa dipahami sebagai sistem
perlambangan yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia
dan digunakan sebagai sarana berinteraksi manusia.Di Indonesia terdapat beragam
bahasa daerah yang mewakili banyaknya suku-suku bangsa atau etnis.
Pada
tahun 1928 bahasa melayu mengalami perkembangan yang luar biasa.Pada tahun
tersebut para tokoh pemuda dari berbagai latar belakang suku dan kebudayaan
menetapkan bahasaIndonesia sebagai bahasa persatuan Indonesia, keputusan ini
dicetuskan melalui sumpah pemuda. Dan baru setelah kemerdekaan Indonesia
tepatnya pada tanggal 18 Agustus Bahasa Indonesia diakui secara Yuridis.
B. RUMUSAN
MASALAH
1.
Bagaimana
latar belakang bahasa melayu ditetepkan sebagai bahasa Indonesia ?
2.
Apa saja
peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah bahasa Indonesia ?
C.
TUJUAN
1.
Untuk
mengetahui latar belakang bahasa malayu menjadi bahasa Indonesia.
2.
Untuk
mengetahui peristiwa-peristiwa penting yang menjadi sejarah bahasa Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia
Bahasa kita yang dinamai bahasa Indonesia, berasal dari bahasa Melayu, yaitu
salah satu bahasa daerah di bumi nusantara ini.Bahasa Indonesia, digunakan
sebagai salah satu bahasa alat yang mempersatukan bangsa yang bersuku-suku,
untuk mengusir penjajah Belanda dan meraih kemerdekaan.Selanjutnya, bahasa ini
digunakan dalam berbagai kehidupan secara luas, maka tidak ada yang memprotes
ketika bahasa Melayu dinobatkan menjadi bahasa Indonesia.
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad
ke-7.bukti-bukti yang menyatakan itu ialah dengan ditemukannya prasasti di
Kedukan Bukit berangka tahun 683 M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684
M (Palembang), Kota Kapur berangka 686 M (Bangka Barat), Karang Brahi berangka
tahun 688 M (Jambi). Prasasti-prasasti itu bertuliskan huruf Pranagari
berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuna itu tidak hanya dipakai pada zaman
Sriwijaya saja karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti
berangka tahun 683 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka 942 M yang juga
menggunakan bahasa Melayu Kuna.
Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong
tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia.Komunikasi
antarperkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa Melayu.Para
pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar
mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa
persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928).
Kebangkitan nasional telah mendorong perkembangan bahasa Indonesia dengan
pesat. Peranan kegiatan politik, perdagangan, persuratkabaran, dan majalah
sangat besar dalam memodernkan bahasa Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengukuhkan kedudukan dan fungsi
bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara.
Jadi, Bahasa Indonesia tak lain adalah bahasa Melayu yang telah menyatu
dengan bahasa daerah dan bahasa asing yang berkembang di Indonesia. Mengapa
Bahasa Melayu dijadikan bahasa Indonesia? Pemilihan bahasa Melayu menjadi
bahasa Indonesia didasarkan atas pertimbangan yang rasional, baik secara
politik, ekonomi, dan kebahasaan, yaitu:
1. Bahasa
Melayu telah tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia.
2. Bahasa
Melayu diterima oleh semua suku di Indonesia, karena telah dikenal dan
digunakan sebagai bahasa pergaulan, tidak lagi dirasakan sebagai bahasa asing.
3. Bahasa
Melayu bersifat demokratis; maksudnya tidak membeda-bedakan tingkatan dalam
pemakaian sehingga meniadakan sifat feodal dan memudahkan orang
memperlajarinya.
4. Bahasa
Melayu bersifat reseptif; artinya mudah menerima masukan dari bahasa daerah
lain dan bahasa asing sehingga mempercepat perkembangan bahasa Indonesia di
masa mendatang.
B. Peristiwa
Penting dalam Perkembangan Bahasa Indonesia
1.
Tahun 1901 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. Van
Ophuijsen yang dibantu oleh Moehammad Taib Soetan Ibrahim dan Nawawi Soetan
Ma’moer. Ejaan ini dimuat dalam Kitab Logat Melayu.
2.
Tahun 1908 pemerintah kolonial Belanda mendirikan badan penerbit
buku bacaan yang kemudian diberi nama yaitu Commissie voor de Volkslectuur atau
Taman Bacaan Rakyat. Pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka. Badan
penerbit tersebut menerbitkan berbagai macam novel, seperti Siti Nurbaya, buku
penuntun bercocok tanam, dan lain sebagainya yang membantu dalam penyebaran
bahasa Melayu.
3.
Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan bahasa
Indonesia di dalam pidatonya. Hal ini merupakan pertamakalinya dalam sidang
Volksraad (dewan rakyat), terdapat seseorang yang berpidato dengan memakai
bahasa Indonesia.
4.
Tanggal 28 Oktober 1928 Muhammad Yamin secara resmi mengusulkan
supaya bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa persatuan Indonesia.
5.
Tahun 1933 terbit majalah Pujangga Baru yang diasuh oleh Armijn
Pane, Amir Hamzah dan Sutan Takdir Alisyahbana. Pengasuh majalah ini
adalah sastrawan yang banyak memberi sumbangan terhadap perkembangan bahasa dan
sastra Indonesia. Pada masa Pujangga Baru ini bahasa yang digunakan untuk
menulis karya sastra adalah bahasa Indonesia yang dipergunakan oleh masyarakat
dan tidak lagi dengan batasan-batasan yang pernah dilakukan oleh Balai Pustaka.
6.
Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru
Bahasa Indonesia.
7.
Tanggal 25-28 Juni 1938, dalam rangka memperingati sepuluh tahun
Sumpah Pemuda, diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo, Jawa Tengah.
Kongres ini dihadiri oleh bahasawan dan budayawan terkemuka pada saat itu,
seperti Ki Hajar Dewantara, Prof. Dr. Poerbatjaraka dan Prof. Dr. Hoesein
Djajadiningrat. Dalam kongres tersebut dihasilkan beberapa keputusan yang
sangat besar artinya bagi pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia.
Keputusan tersebut, antara lain: mengganti Ejaan van Ophuysen, mendirikan
Institut Bahasa Indonesia, dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa
pengantar dalam Badan Perwakilan.
8.
Tahun 1942-1945 (masa pendudukan Jepang), Jepang melarang
pemakaian bahasa Belanda yang dianggapnya sebagai bahasa musuh. Penguasa Jepang
terpaksa menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi untuk kepentingan
penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan sebagai bahasa pengantar di
lembaga pendidikan, sebab bahasa Jepang belum banyak dimengerti oleh bangsa
Indonesia. Hal yang demikian menyebabkan bahasa Indonesia mempunyai peran yang
semakin penting.
9.
Tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia dinyatakan secara resmi
sebagai bahasa negara sesuai dengan bunyi UUD 1945, Bab XV pasal 36:
"Bahasa negara adalah bahasa Indonesia".
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bahasa Indonesia adalah bahasa
resmi Republik Indonesia sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI
1945, Pasal 36 “bahasa Negara ialah bahasa Indonesia”.Sejarah bahasa Indonesia
telah tumbuh dan berkembang sejak sekitar abad ke VII dari bahasa Melayu yang
sejak zaman dahulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca)
bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia
Tenggara.Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, dicanangkanlah penggunaan Bahasa
Indonesia sebagai bahasa untuk negara Indonesia pascakemerdekaan. Secara
yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui
keberadaannya dan ditetapkan dalam UUD 1945 pasal 36.
Bahasa Indonesia berasal dari
bahasa melayu. Bahasa melayu dipilih sebagai bahasa pemersatu (bahasa
Indonesia) karena :
a)
Bahasa
melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan
dan bahasa perdangangan.
b)
Sistem
bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa melayu tidak
dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
c)
Suku jawa,
suku sunda dan suku-suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu
menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
d)
Bahasa
melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti
yang luas.
Kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia
a. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Adapun beberapa fungsinya adalah:
a. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Adapun beberapa fungsinya adalah:
·
Lambang
kebanggaan nasional
·
Lambang
identitas nasional
·
Alat
pemersatu berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial
budaya dan bahasanya
B. SARAN
Sebagaimana yang kita ketahui
bahasa Indonesia sumbernya adalah bahasa melayu. Sebagai bangsa yang besar
selayaknyalah kita menghargai nilai-nilai sejarah tersebut dengan tetap
menghormati bahasa melayu. Disamping itu alangkah baiknya apabila kita
menggunakan bahasa indonesia secara baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
ARIFIN, E. ZAENAL, 1948.cermat
Ahmadi Muhsin, 1990. sejarah
dan standarisasi bahasa Indonesia. Bandung : sinar baru algesindo. Aripin Z.E,
Akhadiah M. K, Sabarti. 1991.
Bahasa Indonesia I. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Kartika Nur Ramadha. 2009.
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia. http://jaririndu.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-bahasa-indonesia.html, diakses pada Rabu, 16 Desember 2015 pukul
16.00
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia#Bahasa_Indonesia,diakses pada Rabu, 16 Desember 2015 Pukul
16.30
thanks gan sudah share
BalasHapustang cucut
Makasih referensinya 🙏
BalasHapus