MAKALAH “Penggunaan Elastisitas Dalam Pengambilan Keputusn Manajerial”.
KATA
PENGANTAR
Puji dan Syukur kami
panjatkan keHadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami
dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami
membahas mengenai“Penggunaan Elastisitas Dalam Pengambilan
Keputusn Manajerial”.
Kami
menyadari bahwa dalam proses
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya.
Namun demikian,
penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Akhir kata,
tiada gading yang tak retak,
demikin dengan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL…………………………………………………………………….. … i
KATA PENGANTAR……………………………………………………......... ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………..... .. iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….. …. 1
A. LatarBelakangMasalah……………………………………………… 1
B. RumusanMasalah……………………………………………………. ... 1
- TujuanPenulisan……………………………………………………... 2
D. ManfaatPenulisan ……………………………………………………... 2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………… 3
A.
Penggunaanelastisitasdalampengambilankeputusan ……………….. 3
B.
KonvergensiInternasionalPadaSelera ………………………………. 4
C.
Electronic
–Commerce ………………………………………………… 4
BAB III PENUTUP……………………………………………………………. 15
- Kesimpulan……………………………………………………………. 15
B.
Saran…………………………………………………………………… 16
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Didalam ilmu ekonomi,
kita mengenal konsep elastisitas. Elastisitas merupakan salah satu konsep
penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep
elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti dalam
menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi
kemakmuran. Elastisitas berfungsi untuk mengukur derajat kepekaan ketika
terjadi perubahan harga atau pendapatan dengan jumlah barang yang diminta atau
ditawarkan. Dengan mempelajari elastisitas kita dapat memprediksi implikasi
perubahan harga atau pendapatan terhadap perubahan jumlah barang yang diminta
atau ditawarkan. Informasi penting ini berguna bagi rumah tangga produsen
sebagai pihak yang memproduksi dan menjual barang serta rumah tangga pemerintah
selaku otoritas yang menjalankan system demokrasi ekonomi sekaligus sebagai
pembuat kebijakan.
Permasalahan pokok
ekonomi modern bertumpu pada masalah produksi, seperti barang apa yang dibuat,
bagaimana, dan untuk siapa barang tersebut diproduksi. Hal itu dimaksudkan
untuk menjawab problematika yang bersumber pada kebutuhan manusia yang
cenderung tidak terbatas lantas harus dipenuhi dengan sumber daya yang
terbatas.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana
Penggunaan elastisitas dalam pengambilan keputusan ?
2. Bagaimana
Konvergensi Internasional pada Selera ?
3. Apakah
Pengertian Electronic Commerce ?
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk
mengetahui Penggunaan elastisitas dalam pengambilan keputusan.
2. Untuk
mengetahui Bagaimana Konvergensi Internasional pada Selera.
3.
Untuk mengetahui Pengertian Electronic
Commerce.
D. Manfaat
Penulisan
Manfaat penulisan
makalah ini adalah untuk memperluas wawasan kami dan pembaca tentang bagaimana
pembahasan mengenai pengunaan elastisitas dalam pengambilan keputusan beserta
dengan penerapannya dalam mengambil keputusan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Penggunaan
elastisitas dalam pengambilan keputusan
Analisis tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan atas suatu produk dan bagaimana pengaruh dari perubahan
faktor-faktor tersebut terhadap, permintaan produk baik secara kualitatif
maupun kuantitatif sangat penting bagi seorang manajer dalam membuat keputusan.
Keputusan-keputusan itu dapat berupa operasi-operasi perusahaan sehari-hari dan
dapat juga keputusan jangka panjang yang berhubungan perencanaan pertumbuhan
perusahaan. Diantara faktor-faktor yang dapat dikendalikan oleh perusahaan
seperti harga produk itu sendiri, desain dan kualitas produk, pengeluaran iklan
serta saluran distribusi (bauran pemasaran). Selain itu terdapat juga
faktor-faktor yang diluar control perusahaan seperti bauran pemasaran pesaing
(price, product, place, promotion), pertumbuhan pendapatan konsumen dan
ekspektasi konsumen.
Seorang manajer dapat mengukur dan menghitung
elastisitas permintaan produk terhadap seluruh faktor yang mempengaruhi
permintaan produk tersebut. Nilai-nilai tersebut sangat penting bagi manajer
untuk penentuan kebijakan yang optimal (harga, promosi, desain dan saluran
distribusi) serta merespon tindakan perusahaan pesaing dengan lebih efektif.
sebagai contoh, jika diketahui elastisitas harga produk kurang dari satu
(inelastis), maka perusahaan akan rugi jika menurunkan harga jual, karena total
penerimaan akan turun, biaya total akan naik (karena produk yang dijual lebih
banyak dengan barang).
Pengetahuan tentang elastisitas permintaan produk
terhadap faktor-faktor di luar control perusahaan juga sangat berguna bagi
manajer untuk merespon penurunan harga produk pesaing. Jika tidak maka
perusahaan dapat kehilangan pangsa pasar yang besar. Nilai elastisitas silang
yang sangat besar, juga dapat digunakan sebagai rambu-rambu bagi manajer untuk
tidak menurunkan harga produk karena dapat menciptakan perang harga.[1]
B.
Konvergensi
Internasional Pada Selera
Konvergensi yang sangat cepat pada
selera mulai terjadi. Selera di seluruh Amerika Serikat mempengaruhi selera di
dunia, dan selera dunia secara kuat turut mempengaruhi selera
amerika serikat. Coca cola dan McDonald's hanya dua diantara produk
amerika yang paling jelas sudah menjadi kebutuhan rumah tangga di seluruh
dunia. Kita hampir menemukan produk-produk fari negara tertentu di berbagai
negara. Dengan komunikasi yang makin pesat dan perjalan yang lebih sering,
konvergensi dunia dalam hal selera sudah semakin dipercepat. Sebagai dampaknya,
perusahaan lebih harus berfikir dalam kerangka produksi dan pemasaran global
agar tetap dapat bersaing di duni yang semakin sempit ini. Bahkan perusahaan
kecip harus terus khawatir bahwa berbagai produk yang global tidak akan
menghapuskan alur produk mereka dalam semalam.
Disini, perbedaan harga yang kecil saja dapat
menimbulkan yang besar serta merta penjualan dari domestik ke sumber luar
negeri atau sebaliknya. Sesungguhnya pasar untuk produk sama sangat labil
sehingga pemerintah seringkali harus melakukan proteksi terhadap
industri-industri tersebut dari persaingan dengan luar negeri. Bahkan untuk
produk terdiferensiasi. Kemampuan subtitusi antara produk domestik dan luar
negeri adalah sangat tinggi dan terus meningkat. Maka, perubahan dalam harga
dari komuditi subtitusi atau komplementer atau selera di dalam atau diluar
negeri akan secara signifikan mempengaruhi permintaan akan ekspor dan impor. [2]
C.
Electronic
–Commerce
1. Pengertian
E-commerce
E-commerce adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan penjualan barang dan jasa melalui Internet. Dalam pengertian yang
paling umum, hanya menciptakan situs Web yang mengiklankan dan mempromosikan
produk anda dapat dianggap “e-commerce.” dalam beberapa tahun terakhir,
bagaimanapun e-commerce telah menjadi jauh lebih canggih. Bisnis e-commerce
sekarang menawarkan toko online yang rumit di mana pelanggan dapat mengakses
ribuan produk, pemesanan, pilih metode pengiriman yang diinginkan dan membayar
untuk pembelian menggunakan kartu kredit mereka. Defini E-Commerce dari
beberapa sudut pandang:[3]
a.
Komunikasi, E-Commerce merupakan
pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.
b.
Proses bisnis, E-Commerce merupakan aplikasi
teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
c.
Layanan E-Commerce merupakan suatu alat
yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas
service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
d.
Online, E-Commerce berkaitan dengan
kapasitas jual beli produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya.
2. Sejarah
E-commerce
Penerapan ElectronicCommerce bermula diawal tahun
1970-an, dengan adanya Electronic Found Transfer(EFT). Saat itu, tingkat
aplikasinya masih terbatas pada perusahaan besar, lembaga keungan, dan beberapa
perusahaan kecil. Kemudian muncuk Electronik Data Interchange(EDI), yang
berkembang dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lain, Jumlah
perusahaan yang ikut serta menjadi besar, mulai dari lembaga keuangan sampai
perusahaan manufaktur, layanan dsb. Aplikasi lain kemudian muncul, memiliki
jangkauan dari perdagangan saham hingga sistem reservasi perjalanan, aplikasi
ini disebut aplikasi telekomunikasi.
Dengan adanya komersial internet di awal tahun
1990-an maka muncul istilah ElectronicCommerce. Alasan bagi pesatnya
perkembangan teknologi tersebut karena perkembangan jaringan, software,
meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.
3. Klasifikasi
E-Commerce:
a. Business
to Business (B2B), E-Commerce tipe ini meliputi transaksi antar organisasi yang
dilakukan di Electronicmarket.
b. Businessto Costumer (B2C), Merupakan transaksi
eceran dengan pembeli perorangan.
c. Customer to Customer (C2C), Konsumen menjual
secara langsung ke konsumen lain. Atau mengiklankan jasa pribadi di Internet.
d. Customer to Business (C2B), Perseorangan yang
menjual produk/layanan ke organisasi, perseorangan yang mencari penjual,
berinteraksi dan menyepakati suatu transaksi.
e. Nonbusiness E-commerce, Lembaga non bisnis
seperti akademis, organisasi, orgasnisasi keagamaan, organisasi sosial dan
lembaga pemerintahan yang menggunakan berbagai tipe E-Commerce untuk mengurangi
biaya guna meningkatkan operasi dan layanan publik
f. Intrabusiness (organiszational) E-commerce, termasuk
kategori ini adalah semua aktivitas intern organisasi, biasanya dijalankan di
internet yang melibatkan pertukaran barang, jasa/informasi.
4. Manfaat E-commerce, yaitu : Cara efisien dalam
bertransaksi dikarenakan meniadakan batasan wilayah geografis dan batasan
waktu, artinya transaksi ecommerce bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja
selama dapat terhubung secara online. Dalam proses ini, e-commerce biasanya
mempermudah operasional dan menurunkan biaya.[4]
·
Manfaat E-commerce bagi konsumen
a. Electronic
commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain
selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
b. Electronic
commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih
berbagai produk dari banyak vendor.
c. Electronic
commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan
dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
d. Dalam
beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan
pengiriman menjadi sangat cepat.
e. Pelanggan
bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi
hari atau minggu.
f. Electronic
commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
g. Electronic
commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan
lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
h. Electronic
commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon
secara substansial.
·
Manfaat e-commerce bagi masyarakat
a. Electronic
commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak
keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu
lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
b. Elctronic
commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih
rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan
meningkatkan taraf hidup mereka.
c. Electronic
commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan
untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa EC.
Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar
akademik.
d. Electronic
commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan,
dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang
lebih rendah, dan / atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan
kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.
·
Manfaat e-commerce bagi bisnis
a. Perusahaan-perusahaan
dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas
bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
b. e-commerce
menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang
melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tambahan karena biaya
tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer
service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.
a. Belanja
Online
Membeli dan menjual barang di Internet adalah salah
satu contoh paling populer dari e- commerce. Penjual membuat etalase produk di
internet layaknya outlet ritel. Pembeli dapat mencari dan membeli produk dengan
klik mouse. Contoh populer untuk tempat belanja secara online adalah
Amazon.com.
b. Pembayaran
Elektronik
Ketika kita membeli barang secara online, perlu ada
mekanisme untuk membayar online juga, yang mana melakukan pembayaran cukup
dengan mengetikkan sederetan angka dan kode serta klik mouse yang dilakukan
pada komputer yang online
Pembayaran elektronik adalah cara yang efisien
dikarenakan tidak lagi memerlukan proses menulis dan mengirimkan cek atau
tagihan. Pembayaran secara online juga menutupi celah keamanan yang timbul pada
sitem pembayaran yang dilakukan dalam mata uang kertas.
c. Lelang
online.
Situs lelang online terkenal adalah eBay. Lelang
fisik telah lama populer mendahului lelang online, tetapi Internet membuat
lelang bisa diakses oleh sejumlah besar pembeli dan penjual. Pelelangan online
merupakan mekanisme yang efisien untuk penemuan harga. Banyak pembeli online
lebih tertarik dengan mekanisme lelang daripada belanja di toko biasa.
d. Internet
Banking.
Sekarang ini sangat memungkinkan bagi kita untuk
melakukan keseluruhan transaksi perbankan tanpa harus beranjak dari kursi rumah
kita mengunjungi cabang bank terdekat. Keterhubungan antara website dengan
rekening bank, dan dengan kartu kredit merupakan pokok utama dalam e-commerce.
e. Tiket
online
Tiket pesawat terbang, tiket film, tiket kereta api,
tiket pertunjukan musik, tiket pertandingan olahraga, tiket konser musik, dan
hampir semua jenis tiket dapat dipesan secara online. Membeli tiket secara
online menjadikan kita tidak harus capek mengantri di depan loket penjualan
tiket.
6. Jenis
E-commerce
E-commerce dapat diklasifikasikan
berdasarkan jenis pengguna dalam transaksi:
a. Bisnis
ke Bisnis (B2B), Transaksi B2B e-commerce adalah sebuah transaksi yang
melibatkan dua pihak yang sama-sama organisasi atau pelaku bisnis seperti,
produsen, pedagang, pengecer dan sejenisnya.
b. Business
ke Konsumen (B2C), Transaksi antara penjual, produsen dengan konsumen pemakai
produk.
c.
Konsumen untuk Konsumen (C2C), Agak
susah mengartikan C2C tapi beberapa transaksi awal dalam sistem ekonomi global
melibatkan barter – jenis transaksi C2C. Situs lelang adalah contoh yang baik
dari C2C e-commerce.
7. Bentuk
khusus E-commerce, Contoh bentuk khusus E-commerce adalah:
a. Mcommerce
Mcommerce singkatan dari “mobile commerce.” Cepatnya
penetrasi perangkat mobile dengan akses internet telah membuka jalan yang
lapang untuk perkembangan ecommerce hingga menjangkau banyak kalangan.
b. Fcommerce
Fcommerce adalah singkatan dari “Facebook commerce.”
Ini istilah yang agak kurang populer. Saya tidak menemukan makna yang lebih
detil tentang fcommerce selain dari bahwa popularitas Facebook yang mendunia
memberikan peluang pengguna facebook untuk bertransaksi bisnis melalui
facebook.
8. Pentingnya
e-commerce:
a. Orang
yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses
internet dan interface-nya menggunakan web browser Menjadikan portal e-commerce
/ e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat berkumpulnya
komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan
sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi(release,product review,
konsultasi, etc).
b. Pengelolaan
yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan
virtual : Responsif (respon yang cepat dan ramah), Dinamis,Informatif dan
komunikatif
c. Informasi
yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis Model pembayaran : kartu kredit atau
transfer.
9. Keuntungan-keuntungan
e-Commerce, yang diuntungkan, seperti di uraikan berikut ini :
·
Untuk Organisasi
a. Memperluas
pasar perusahaan ke pasar nasional bahkan internasional
b. Memungkinkan
perusahaan untuk memperoleh barang atau layanan dari perusahaan lain secara
cepat dengan biaya yang minimal.
c. Mempersingkat
atau mengurangi jalur distribusi pasar (marketing distribution channel). Barang
jadi lebih murah dan keuntungan menjadi lebih tinggi.
d. Mengurangi
(sebanyak 90%) biaya pembuatan, proses, penyaluran, penyimpanan, dan mendapatkan
informasi dengan adanya proses digital.
e. Dapat
mengurangi inventori barang dengan memfasilitasi pull-type supply chain
management. Ini memungkinkan modifikasi produk dan mengurangi biaya inventori.
f. Membantu
bisnis kecil untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar.
·
Untuk Pelanggan
a. Menyediakan
produk-produk dan layanan yang tidak mahal dengan memungkinkan konsumen untuk
melakukan perbandingan secara online
b. Memberikan
konsumen lebih banyak pilihan. Memungkinkan konsumen untuk melakukan transaksi
dalam 24 jam sehari, hampir di mana saja.
c. Memberikan
informasi yang relevan dalam hitungan detik.
d. Memungkinkan
konsumen untuk mendapatkan produk yang dapat dimodifikasi dengan harga yang
bersaing.
e. Memungkikan
bagi orang untuk bekerja dan belajar di rumah.
f. Memungkinkan
lelang secara elektronik.
g.
Memungkinkan konsumen untuk berinteraksi
pada komunitas elektronik dan untuk bertukar pikiran dan membandingkan
pengalaman.
·
Untuk Masyarakat
a. Memungkinkan
tiap individu untuk bekerja di rumah dan mengurangi berpergian, sehingga
mengurangi kepadatan jalan raya, polusi udara.
b. Memungkinkan
barang-barang dijual dengan harga yang rendah, sehingga meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
c. Memungkinkan
orang untuk membangun negara dan daerah-daerah desa untuk menikmat produk-produk
dan layanan yang tidak ada jika tidak melalui e-commerce. Hal ini termasuk
kesempatan untuk mempelajarai profesi dan memperoleh gelar sekolah atau untuk
mendapatkan perawatan kesehatan.
d. Memfasilitasi
pemberian pelayanan umum, hal ini mengurangi biaya distribusi dan kesempatan
terjadinya penipuan,serta meningkatkan kualitas layanan sosial, kerja polisi,
layanan kesehatan dan pendidikan.
10. Kekurangan
E-commerce
Walaupun adanya e-commerece banyak keuntungan masih
terdapat berbagi kekurangan dari e-commerce anata lain :
1. Bagi
Organisasi / Perusahaan :
a. Keamana
sistem rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis
dat ayang dihack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software.Hal ini
dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan
masalah keamanan ini menjadi sanagat penting karena bila pihak lain yang tidak
berwenag bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah
berjalan .
b. Persaingan
tidak sehat
Dibawah tekanan untuk berinovasi dan membangun
bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan
ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
c. Masalah
kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan
teknologi baru ,sering muncul masalah yaitu sistem bisnis lama yang tidak dapat
berkomunikasi dengan infrastuktur bebasis web dan internet.Hal ini memaksa
perusahaan untuk menjalakan dua sistem independen yang tidak dapat saling
berbagi , hal ini dapat mengakibatkan pembekan biaya.
2. Bagi
Konsumen
a. Perlunya
Keahlian Komputer. Tanpa menguasi keahlian komputer , mustahil konsumen dapat
berpartisipasi dal;am e- commerce.Pengetahuan dasar komputer diperlukan, anatar
lain mengenai internet dan web.
b. Biaya
tambahan untuk mengakses internet untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan
koneksi internet yang tentu saja menambah pos pengeluaran bagi konsumen .
c. Biaya
Peralatan Komputer. Komputer diperlukan untuk mengakses internet , tentu saja
dibutuhan biaya untuk juga mengupdate peralatan apabila tidak ingin ketinggalan
teknologi
d. Resiko
bocornya privasi dan data pribadi. Segala hal mungkin terjadi saat konsumen
mengakses internet untuk menjalankan e- commerce,termasuk resiko bocornya data
pribadi karena ulah orang yang membobol sistem.
e. Berkurangnya
waktu untuk berintergrasi secara langsung dengan orang lain. Transaksi
e-commerce yang berlangsung secara online telah mengurangi waktu konsumen untuk
dapat melakukan proses sosial dengan orang lain.al ini tidak baik karena
dikhawatirkan akan dapat mengurangi rasa kepedulian terhadap lingkungan
sekitarnya .
f. Berkurangnya
rasa kepercayaan konsumen
3. Bagi
Masyarakat
a. Berkurangnya
interaksi antar manusia, karena masyarakat lebih sering berintergrasi secara
elektronik , dimungkinkan akan berkurangnya kemampuan sosial dan personal
manusia untuk bersosisalisasi dengan orang lain secara langsung.
b. Kesenjangan
social, terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial anata
orang – orang yang memiliki kemampuan teknis dalam e-commerce dengan yang tidak
memiliki keahlian digaji lebih tinggi darpiada yang tidak .
c. Adanya
sumber daya yang terbuang, munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama
tidak dimanfaatkan lagi.Misalnya dengan komputer model lama atau software model
lama yang sudah tidak relevan untuk digunakan.
d. Sulitnya
mengatur internet, sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak
yang tidak terdeteksi .karena jumlah jaringan yang terus berkembag semakin luas
dan jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali membuat pihak berwenag
kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet .
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Pengetahuan
tentang elastisitas permintaan produk terhadap faktor-faktor di luar control
perusahaan juga sangat berguna bagi manajer untuk merespon penurunan harga
produk pesaing. Jika tidak maka perusahaan dapat kehilangan pangsa pasar yang
besar. Nilai elastisitas silang yang sangat besar, juga dapat digunakan sebagai
rambu-rambu bagi manajer untuk tidak menurunkan harga produk karena dapat menciptakan
perang harga.
2.
Kemampuan
subtitusi antara produk domestik dan luar negeri adalah sangat tinggi dan terus
meningkat. Maka, perubahan dalam harga dari komuditi subtitusi atau
komplementer atau selera di dalam atau diluar negeri akan secara signifikan
mempengaruhi permintaan akan ekspor dan impor.
3.
E-commerce
adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penjualan barang dan jasa
melalui Internet. Dalam pengertian yang paling umum, hanya menciptakan situs
Web yang mengiklankan dan mempromosikan produk anda dapat dianggap
“e-commerce.” dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun e-commerce telah
menjadi jauh lebih canggih
B.
Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami
sampaikan. Kami yakin dalam penulisan makalah ini masih banyak
kessalahan-kesalahan. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat konstruktif
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah yang selanjutnya. Semoga makalah
ini dapat memberiakan manfaat pada kita semua. Amin.
DAFTAR PUSTAKA
andryaldiano-andry.blogspot.com/2011/12/makalah-e-commerce.html
https://www.academia.edu/25551664/ekonomi_manajerial
https//www.googleco.id/amp/s/lintangtanjung.wordpress/2013/07/24/ rangkuman-materi-tentang-e-commerce/amp
rachmawatituss.blogspot.com/2016/02/analisis-elastisitas.html
[1] rachmawatituss.blogspot.com/2016/02/analisis-elastisitas.html
[2] https://www.academia.edu/25551664/ekonomi_manajerial
[3]
https://vially20.wordpress.com/makalah-e-commerce/
[4] https//www.googleco.id/amp/s/lintangtanjung.wordpress/2013/07/24/rangkuman-materi-tentang-e-commerce/amp
[5] www.google.co.id/amp/s//dokumen.tips/amp/dokuments/tugas-ekonomi-manajerial.html
Komentar
Posting Komentar