MAKALAH PENGERTIAN MEDIA DAN SUMBER BELAJA


MAKALAH
PENGERTIAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR



DISUSUN OLEH :
NAMA : LISA B. MAUPADA
N.I.M : 1754040007
     MATA KULIAH : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN



                             UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ASING
PRODI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN
TAHUN AJARAN 2018/2019


KATA PENGANTAR
Puji  syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-NYA penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul  Pengertian Media dan Sumber Belajar” ini dengan baik. Makalah ini dibuat sebagai bentuk pertanggung jawaban penulis atas tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah “Belajar dam Pembelajaran” dan juga sebagai salah satu media belajar bagi para pembaca.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi penulisan, isi dan lain sebagainya. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran dari semua pihak yang ingin membantu guna menjadikan makalah ini menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga makalah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pembaca.



Makassar, 25 Agustus 2018







BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
      Pendidikan merupakan kunci keberhasilan dan kesuksesan suatu bangsa. Dalam melaksanakan program pendidikan diperlukan peran guru dalam proses pembelajaran agar tercapai tujuan pendidika Istilah belajar  sudah terlalu akrab dengan kehidupan kita sehari-hari.   Di masyarakat,  kita sering menjumpai penggunaan istilah belajar seperti:  belajar membaca,  belajar bernyanyi, belajar berbicara, belajar matematika.Masih banyak lagi   penggunaan istilah, bahkan  termasuk kegiatan belajar yang sifatnya lebih umum dan tak mudah diamati, seperti, belajar hidup mandiri, belajar menghargai waktu, belajar berumah-tangga, belajar bermasyarakat, belajar mengendalikan diri, dan sejenisnya.
Bila kita ingin lebih mengkaji lebih mendalam mengenai pendidikan dan belajar, hal yang perlu untuk  tidak dilupakan adalah mengenai sumber belajar, semua kegiatan dalam belajar maupun dalam dunia pendidikan perlu adanya sumber belajar untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Oleh karena itu penulis ingin mengkaji dan memahami apa sebenarnya sumber belajar dalam dunia pendidikan itu.
Seiring dengan kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) peranan media dalam pembelajaran tengah mendapat perhatian yang serius.Belajar dengan memanfaatkan media dapat mempermudah guru melakukan pembelajaran sehingga tujuan belajar yang berkaitan dengan terjadinya perubahan tingkah laku, baik yang terkait dengan pengetahuan, keterampilan, maupun sikap dapat dicapai.Pemerolehan pengetahuan dan keterampilan, perubahan-perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah dialami sebelumnya.Menurut Bruner (1966:10-11) ada tiga tingkatan utama modus belajar, yaitu (1) pengalaman langsung (enactive), pengalaman piktoral/gambar (iconic), dan pengalaman abstrak (symbolic).Pengalaman langsung adalah mengerjakan, misalnya, arti kata ‘simpul’ dipahami dengan langsung membuat ‘simpul’.Pada tingkatan kedua yang diberi label iconic (gambar atau imaji), kata ‘simpul’ dipelajari dari gambar, lukisan, foto, atau film.Meskipun siswa belum pernah mengikat tali untuk membuat ‘simpul’, mereka dapat mempelajari dan memahaminya dari gambar, lukisan, foto, atau film.Pada tingkatan simbol siswa membaca (atau mendengar) kata ‘simpul’ dan mencoba mencocokkannya dengan ‘simpul’ pada imaji mental atau mencocokkannya dengan pengalamannya membuat ‘simpul’.
Dalam usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil pembelajaran, guru tidak boleh melupakan satu hal yang sudah pasti kebenarannya yaitu bahwa peserta didik atau siswa harus diupayakan untuk banyak berinteraksi dengan sumber belajar. Tanpa sumber belajar yang memadai sulit diwujudkan proses pembelajaran yang mengarah kepada tercapainya hasil belajar yang optimal. Namun demikian sebelum kita membahas topik ini lebih lanjut perlu diketahui, apa sebenarnya sumber belajar itu?, mengapa hal ini penting dibahas, karena dalam banyak kesempatan sering dijumpai bahwa seseorang memaknai sumber belajar hanya guru dan bukuoleh karena itu dalam makalah ini penulis akan mengkaji dan memahami apa sebenarnya sumber belajar dalam dunia pendidikan itu.


B.  Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian media ?
2.      Apa saja jenis-jenis media ?
3.      Apa pengertian sumber belajar ?
4.      Apa saja jenis-jenis sumber belajar ?










BAB II
PEMBAHASAN

1.        Pengerian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti ‘perantara atau pengantar’.Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman dkk., 1990:6; Arsyad, 3 2005:3).Asosiasi Teknologi dan komunikasi Pendidikan (Assosiation of Education and Communication Technology/AECT) di Amerika memberikan batasan media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi.Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.Batasan media yang agak berbeda berasal dari Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA).NEA menyatakan bahwa media merupakan bentuk-bentuk komunikasi, baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya.Dengan demikian, buku, tape recorder, kaset, video, camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer termasuk media.
Berbagai batasan tersebut menyiratkan hal yang sama, yakni media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
2.      Jenis-Jenis Media Pembelajaran.
Jenis Mediamerupakan bahan atau perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan menggunakan peralatan.Peralatan atau perangkat keras (hardware) merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut.Dengan masuknya pengaruh ilmu cetak-mencetak, perilaku, komunikasi, dan perkembangan teknologi elektronik, media mengalami perkembangan dengan menampilkan berbagai jenis dan karakteristiknya (modul cetak, film, televisi, film bingkai, slide, radio, komputer, dan sebagainya).Celce-Murcia (dalam van Els, 1984: 289) membagi media atas dua kelompok, yakni (1) perangkat pengajaran nonteknis (non-technical teaching aids) dan (2) perangkat projek teknis (technical projected aids). Media kelompok pertama di antaranya papan tulis, papan magnetis, gambar, bagan (charts), gulungan ( scrolls), kartu pengingat (flashcards), foto, dan kartun. Media yang tergolong kelompok kedua terdiri atas slides, transparansi, film, bilah film (filmstrips), videotapes. Sadiman (1990) memilah media pembelajaran ke dalam beberapa karakteristik, yakni media grafis, media audio, dan media proyeksi diam.
Terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran menurut Heinich and Molenda (2005) (Dadang, 2009) yaitu:
1.      Teks.
Merupakan elemen dasar bagi menyampaikan suatu informasi yang mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya tarik dalam penyampaian informasi.
2.      Media Audio.
Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan.Membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan.Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara dan lainnya.
3.      Media Visual
        Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti gambar/foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster,papan buletin dan lainnya.
4.      Media Proyeksi Gerak
        Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program TV, videokaset (CD, VCD, atau DVD)
5.      Benda-bendaTiruan/miniature
Seperti benda-benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.
6.      Manusia.
Termasuk di dalamnya guru, siswa, atau pakar/ahli di bidang/materi tertentu.


3.      Sumber Belajar
Sumber belajar dalam pengertian sempit adalah sumber-sumber tercetak yang berisi tentang suatu informasi misalnyabuku-buku atau bahan-bahan tercetak lainnya. Edgar Dale (1969) seorang ahli pendidikan mengemukakan sumber belajar adalah, segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang.Pendapat lain dikemukakan oleh Association Educational Comunication and Tehnology AECT (1977) yaituberbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar,baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.
Kedua pengertian tersebut menunjukkan bahwa pada hakikatnya sumber belajar begitu luas dan kompleks, lebih dari sekedar media pembelajaran. Segala hal yang sekiranya diprediksikan akan mendukung dan dapat dimanfaatkan untuk keberhasilan pembelajaran dapat dipertimbangkan menjadi sumber belajar.
Dengan pemahaman ini maka guru bukanlah satu-satunya sumber tetapi hanya salah satu saja dari sekian sumber belajar lainnya.Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.

4.      Jenis – Jenis Sumber Belajar.
Secara garis besarnya, terdapat dua jenis sumber belajar yaitu:
1.      Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design), yakni sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.
  1. Sumber belajar yang dimanfaatkan(learning resources by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.


Dari penjelasan di atas, sumber-sumber belajar dapat berbentuk :
  1. pesan: informasi, bahan ajar; cerita rakyat, dongeng, hikayat, dan sebagainya
  2.  orang: guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga, tokoh karier dan sebagainya
  3.  bahan: buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk pembelajaran, relief, candi, arca, komik, dan sebagainya;
  4. alat/ perlengkapan: perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera, papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng dan sebagainya;
  5. pendekatan/ metode/ teknik: disikusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi, permainan, sarasehan, percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw dan sejenisnya
  6. lingkungan: ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko, museum, kantor dan sebagainya.
Berbagai jenis sumber belajar tersebut, pada dasarnya tidak boleh dilihat secara parsial. Hendaknya dipandang sebagai satu kesatuan yang utuh dalam sebuah proses pembelajaran. Semua jenis sumber belajar yang memang sesuai, perlu dipertimbangkan demi tercapainya pembelajaran lebih baik. Dengan demikian diharapkan akan berdampak positif terhadap hasil pembelajaran.
5.      Fungsi sumber belajar dalam pendidikan
Adapun beberapa fungsi sumber belajar dalam pendidikan adalah sebagaai berikut :
  1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan: (a) mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan (b) mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.
  2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara: (a) mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan (b) memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannnya.
  3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara: (a) perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan (b) pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
  4.  Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan: (a) meningkatkan kemampuan sumber belajar; (b) penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
  5. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu: (a) mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit; (b) memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
  6.  Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.
Fungsi-fungsi di atas sekaligus menggambarkan tentang alasan dan arti penting sumber belajar untuk kepentingan proses dan pencapaian hasil pembelajaran siswa.











BAB. III
PENUTUP

1.    Kesimpulan
Secara umum media merupakan kata jamak dari “medium” yang berarti perantara atau pengantar. Rossi dan Breidle (1966:3) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat atau bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya sedangkan sumber belajar dalam pengertian sempit adalah Sumber belajar dalam pengertian sempit adalah, misalnyabuku-buku atau bahan-bahan tercetak lainnya. Edgar Dale (1969) seorang ahli pendidikan mengemukakan sumber belajar adalah, segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang.Pendapat lain dikemukakan oleh Association Educational Comunication and Tehnology AECT (1977) yaituberbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar,baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.
Dengan pemahaman ini maka guru bukanlah satu-satunya sumber tetapi hanya salah satu saja dari sekian sumber belajar lainnya.Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.

2.      Saran
Seiring perkembangan teknologi yang semakin memadai ini, peserta didik sudah seharusnya mampu mencari berbagai materi sendiri tanpa harus bergantung sepenuhnya yang terhadap  mereka sebagai pendidik.



DAFTAR PUSTAKA

Ø  Daftar Rujukan Arsyad, A. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Bruner, J.S. 1966. Towards a Theory of Instruction. Cambridge: Harverd University. Rahadi, A. 2003.
Ø  Media Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Sadiman, dkk. 1990.
Ø  Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali. van Els, T et all. Applied Linguistics and the Learning and Teaching of Foreign Languages. Baltimor: Edward Arnold.
Ø  Heny Rosdiana. Skripsi, pengaruh pemanfaatan sumber beajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI semester II SMA NEGERI 2 WONOGIRI. Universitas Negeri Semarang
Ø  Aonim a. 2009. Sumber Belajar dalam mengefektifkan pembelajaran Siswa( Online ) http:// Ramlannaria’s Blog. Com,diakses  10 April 2010
Ø  Adaptasi dari : Depdiknas. 2004. Pedoman Merancang Sumber Belajar. Jakarta.
Ø  Kurniawan As’ri. 2010. Mengenal Sumber Belajar( Online ) http : // Pena Kurniawan As’ari. Com, diakses 10 April 2010
Ø  Aristo Rahadi. 2008. Belajar, Pembelajaran dan Sumber Belajar . Jakarta. Refika Utama












Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH " THAHARAH"

MAKALAH SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

MAKALAH Perkembangan Moral