MAKALAH PENDIDIKAN DAN HUBUNGANNYA DALAM PEMBANGUNAN
PENGANTAR PENDIDIKAN
PENDIDIKAN DAN HUBUNGANNYA DALAM PEMBANGUNAN
NABILA
ANANDA S (1754041011)
RIA ASHARI
(1754041003)
NURHIDAYAH
(1754041001)
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN
JURUSAN
BAHASA ASING
FAKULTAS
BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
SEPTEMBER
2018
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas limpahan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun
sebuah makalah yang berjudul ”Pendidikan
dan hubungannya dalam pembangunan” ini dengan lancar. Makalah ini kami
buat bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca serta dapat menambah pengetahuan dan membantu para mahasiswa dalam
mengerjakan berbagai tugas–tugasnya.
Kami menyadari bahwa terdapat banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari materi maupun teknik
penyajiannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini ke depannya.
Makassar,
07 September 2018
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Pendidikan sangat erat kaitannya dengan pembangunan, kita
tidak bisa memungkiri bahwa sumbangan pendidikan pada pembangunan sangatlah
besar. Pendidikan merupakan jalan menuju kemajuan dan pencapaian kesejahteraan
sosial dan ekonomi. Sedangkan kegagalan membangun pendidikan akan melahirkan
berbagai masalah krusial: pengangguran, kriminalitas dan penyalahgunaan
narkoba.
Keunggulan suatu
bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber
daya manusia, yaitu tenaga pendidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan
yang sangat cepat. Kenyataan ini sudah lebih dari cukup untuk mendorong pakar
dan praktisi pendidikan melakukan kajian sistematik untuk membenahi atau
memperbaiki sistem pendidikan nasional. Agar lulusan sekolah mampu beradaptasi
secara dinamis dengan perubahan dan tantangan itu, pemerintah melontarkan
berbagai kebijakan tentang pendidikan yang memberikan ruang yang luas bagi
sekolah dan masyarakatnya untuk menentukan program dan rencana pengembangan
sendiri sesuai dengan kebutuhan dan kond
isi masing-masing. Pendidikan juga sangat berpengaruh dalam pembangunan,
baik itu dalam pembangunan sumber daya manusia, ekonomi, sosial, dan bahkan
masih lebih banyak lagi peranan pendidikan dalam pembangunan masyarakat,
bangsa, dan negara.
B. RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa
pengertian pendidikan?
2.
Apa
pegertian pembangunan?
3. Apa
hubungan pendidikan dalam pembangunan?
C.
TUJUAN
1. Untuk
mengetahui apa pengertian pendidikan.
2. Untuk
mengetahui apa pengertian pembangunan.
3.
Untuk
mengetahui apa hubungan pendidikan dalam pembangunan.
BAB
II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
PENDIDIKAN
Pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pengertian
Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan sistematis untuk mencapai
taraf hidup atau untuk kemajuan lebih baik. Secara sederhana, pengertian
pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik untuk dapat mengerti,
paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam berpikir.
Secara
Etimologi atau asal-usul, kata pendidikan dalam
bahasa inggris disebut dengan education, dalam bahasa latin
pendidikan disebut dengan educatum yang tersusun dari dua kata
yaitu E dan Duco dimana kata E berarti
sebuah perkembangan dari dalam ke luar atau dari sedikit banyak,
sedangkan Duco berarti erkembangan atau sedang berkembang.
Jadi, secara etimologi pengertian
pendidikan adalah proses mengembangkan kemampuan diri sendiri dan
kekuatan individu. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan adalah
proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
2. PENGERTIAN
PEMBANGUNAN
Pengertian
pembangunan secara umum pada hakekatnya adalah proses perubahan yang terus
menerus untuk menuju keadaan yang lebih baik berdasarkan norma-norma tertentu.
Mengenai pengertian pembangunan, para ahli memberikan definisi yang bermacam-macam
seperti halnya perencanaan. Istilah pembangunan bisa saja diartikan berbeda
oleh satu orang dengan orang lain, daerah yang satu dengan daerah lainnya,
negara satu dengan negara lain. Namun secara umum ada suatu kesepakatan bahwa
pembangunan merupakan proses untuk melakukan perubahan (Riyadi dan Deddy Supriyadi
Bratakusumah, 2005).
Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan pengertian pembangunan menurut
beberapa ahli :
1.
Siagian
(1994) memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai
“Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan
dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju
modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”.
2.
Ginanjar
Kartasasmita (1994) memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu
sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang
dilakukan secara terencana”.
3.
Alexander
(1994) memberikan
pengertian pembangunan (development) adalah proses
perubahan yang mencakup seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi,
infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya
3. HUBUNGAN
PENDIDIKAN DALAM PEMBANGUNAN
Menurut paham
umumnya kata “pembangunan” lazimnya diasosiasikan dengan pembangunan ekonomi
dan industri yang selanjutnya diaosiasikan dengan dibangunnya pabrik-pabrik,
jalanan, jembatan sampai kepada pelabuhan, alat-alat transportasi, komunikasi
dan sejenisnya. Sedangkan hal yang mengenai sumber daya manusia tidak secara
langsung terlihat sebagai sasaran pembicaraan. Padahal banyak bukti yang
dialami oleh banyak negara menunjukkan bahwa kemajuan di bidang ekonomi dan
industri yang di tandai oleh kenaikan GNP, lalu kenaikan volume ekspor dan
impor sebagai indikator, ternyata tidak otomatis membawa kesejahteraan
masyarakatnya.
Pembangunan dalam
arti yang terbatas pada bidang ekonomi dan industri saja belum menggambarkan
esensi yang sebenarnya dari pembangunan, jika kegiatan-kegiatan tersebut belum
dapat mengatasi masalah yang hakiki yaitu terpenuhinya hajat hidup dari rakyat
banyak material dan spiritual.
Pembangunan ekonomi
dan industri mungkin dapat memenuhi aspek tertentu dan kebutuhan misalnya:
kebutuhan akan sandangan, pangan, dan papan, tetapi mungkin tidak untuk
kebutuhan spiritual yang lain. Bukankah kenyataan menunjukkan bahwa banyak
orang yang secara material cukup mampu, tetapi secara spiritual menanggung
banyak masalah. Dinyatakan dalam GBHN, hakikat pembangunan nasional adalah
pembangunan manusia indonesia. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa yang
menjadi tujuan akhir pembangunan adalah manusia, yaitu dapatnya dipenuhi hajat
hidup, jasmaniah dan rohaniah, sebagai makhluk individua, makhluk sosial, dan
makhluk religius, agar dengan demikian dapat meningkatkan martabatnya selaku
makhluk.
Sebagai objek
pembangunan manusia dipandang sebagai sasaran yang di bangun. Dalam hal ini
pembangunan meliputi ikhtiar ke dalam diri manusia, berupa pembinaan
pertumbuhan jasmani, dan perkembangan rohani yang meliputi kemampuan penalaran,
sikap diri, sikap sosial, dan sikap terhadap lingkungannya, tekad hidup yang
positif serta keterampilan kerja. Ikhtiar ini disebut pendidikan. Jadi
pendidikan mengarah ke dalam diri manusia, sedangkan pembangunan mengarah ke
luar yaitu ke lingkungan sekitar manusia. Jika pendidikan dan pembangunan
dilihat sebagai suatu garis proses, maka keduanya merupakan suatu garis yang
terletak secara terus menurus yang saling mengisi. Proses pendidikan pada suatu
garis menempatkan manusia sebagai titik awal. Pembangunan yang dapat memenuhi
hajat hidup masyarakat luas serta mengangkat martabat manusia sebagai makhluk.
a.
Sumbangan
Pendidikan Pada Pembangunan
Pendidikan sebagai
upaya yang bulat dan menyeluruh hasilnya tidak segera dapat diliat. Ada jarak
penantian yang cukup panjang antara dimulainya proses usaha dengan tercapainya
hasil. Jika pembangunan di pandang sebagai sistem makro maka pendidikan
merupakan sebuah komponen atau bagian dari pembangunan. Sumbangan pendidikan
terhadap pembangunan dapat diliat pada beberapa segi,
yaitu :
1.
Segi Sasaran Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar yang di tunjukkan kepada
peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian kuat dan utuh serta
bermoral tinggi. Jadi tujuan citra manusia pendidikan adalah terwujudnya citra
manusia yang dapat menjadi sumber daya pembangunan yang manusiawi.
2.
Segi
Lingkungan Pendidikan
Klasifikasi ini menunjukkan peran pendidikan dalam
berbagai lingkungan atau sistem. Lingkungan keluarga (pendidikan informal),
lingkungan sekolah (pendidikan formal), lingkungan masyarakat (pendidikan
nonformal), ataupun dalam sistem pendidikan pra-jabatan dan dalam jabatan.
a.
Lingkungan
Keluarga
Di dalam lingkungan keluarga anak dilatih berbagai
kebiasaan yang baik (habit formation) tentang hal-hal yang berhubungan dengan
kecekatan, kesopanan, dan moral.
b.
Lingkungan
Sekolah
Di lingkungan
sekolah (pendidikan formal),peserta didik dibimbing untuk memperluas bekal yang
telah di peroleh dari lingkungan kerja keluarganya berupa pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
c.
Lingkungan
Masyarakat
Di lingkungan masyarakat (pendidikan nonformal) perserta
didik memperoleh bekal praktis untuk berbagai jenis pekerjaan, khususnya mereka
yang tidak sempat melanjutkan proses belajarnya melalui jalur formal.
3.
Segi
Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi agar dapat memberikan bekal kepada para peserta didik secara
berkesinambungan.
4.
Segi
Pembidangan Kerja atau Sektor Kehidupan
Pembidangan kerja menurut sektor kehidupan meliputi
antara lain: bidang ekonomi, hukum, sosial politik, keuangan, perhubungan, dan
komunikasi, pertanian, pertambangan, pertahanan, dan lain-lain. Pembinaan dan
pengenmbangan bidang-bidang tersebut hanya mungkin dikerjakan jika diisi oleh
orang-orang yang memiliki kemampuan seperti yang di butuhkan. Orang-orang
yang dimaksud hanya tersedia jika
pendidikan dibuat
untuk itu.
b.
Peranan
Pendidikan Dalam Pembangunan
1. Mengembangkan Teknologi Baru
Hasil
pendidikan adalah orang terdidik yang mempunyai kemampuan melaksanakan
penelitian dan pengembangan yang dapat menghasilkan teknologi baru. Lembaga –
lembaga penelitian dan pengembangan seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia,
Badan-badan Penelitian dan Pengembangan di setiap departemen, dan sebagainya,
orang-orang terdidik hasil pendidikan bekerja, dan menghasilkan berbagai
teknologi baru.
2.
Menjadi Tenaga Produktif dalam Bidang Konstruksi
Orang-orang
terdidik hasil pendidikan, juga masuk dan aktif bekerja di bidang konstruksi
yang menghasilkan rancang bangun berbagai macam pabrik
dan perusahaan. Pabrik-pabrik ini yang akan menghasilkan berbagai barang
kebutuhan hidup dan jasa.
3.
Menjadi Tenaga Produktif yang
Menghasilkan Barang dan Jasa
Orang-orang
terdidik hasil pendidikan menjadi pula masukan dalam pabrik-pabrik dan
perusahaan-perusahaan, sebagai tenaga kerja produktif yang memproses produksi
barang-barang kebutuhan hidup dan jasa. Dengan demikian, adalah penghasil
barang dan jasa yang diperlukan masyarakat.
4. Pelaku Generasi dan Penciptaan
Budaya
Orang-orang
terdidik hasil pendidikan tidak hanya merevisi kebudayaan masa lampau, tetapi
juga sekaligus individu-individu atau kelompok individu yang melakukan
perbaikan dan penciptaan unsure-unsur budaya baru berdasarkan budaya lama yang
telah dimilikinya. Mereka inilah yang memelihara dan memperbaiki nilai-nilai
budaya dalam masyarakat.
5.
Konsumen Barang dan Jasa
Orang-orang
terdidik hasil pendidikan merupakan generasi baru yang mengkonsumsi
barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik dan
perusahaan-perusahaan. Sebagai konsumen, mereka merupakan konsumen yang lebih
banyak jenis kebutuhannya serta lebih kritis dalam menggunakan barang-barang
keperluan hidup dan jasa, apabila dibandingkan dengan orang-orang yang
tidak/kurang terdidik.
Pendidikan
memberi kontribusi secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi telah menjadi
kebenaran. Pendidikan bukan hanya melahirkan sumber daya manusia yang
berkualitas, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta menguasai teknologi,
tetapi juga dapat menumbuhkan iklim bisnis yang sehat dan kondusif bagi
pertumbuhan ekonomi. Karena itu, investasi di bidang pendidikan tidak saja
berfaedah bagi perorangan, tetapi juga bagi komunitas bisnis dan masyarakat
umum. Pencapaian pendidikan pada semua level niscaya akan meningkatkan
pendapatan dan produktivitas masyarakat. Pendidikan merupakan jalan menuju kemajuan
dan pencapaian kesejahteraan sosial dan ekonomi. Sedangkan kegagalan membangun
pendidikan akan melahirkan berbagai problem krusial: pengangguran,
kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan welfare
dependency yang menjadi beban sosial politik bagi pemerintah.
Ada tiga
paradigma yang menegaskan bahwa pembangunan merujuk knowledge based economy tampak kian dominan:
1.
Kemajuan ekonomi dalam banyak hal
bertumpu pada basis dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi
2.
Hubungan kualitas antara
pendidikan dan kemajuan ekonomi menjadi kian kuat dan solid.
3.
Pendidikan menjadi penggerak utama
dinamika perkembangan ekonomi, yang mendorong proses transformasi struktural
berjangka panjang.
d.
Peranan Pendidikan Dalam Membangun SDM.
Pendidikan pada
hakikatnya berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu, secara hakiki,
pembangunan pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya
pembangunan manusia. Upaya-upaya pembangunan di bidang pendidikan, pada
dasarnya diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan manusia itu sendiri. Karena
pendidikan merupakan hak setiap warga negara, di dalamnya terkandung makna
bahwa pemberian layanan pendidikan kepada individu, masyarakat, dan warga
negara adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan
keluarga. Karena itu, manajemen sistem pembangunan pendidikan harus didesain
dan dilaksanakan secara terpadu, serta diarahkan pada peningkatan akses
pelayanan yang seluas-luasnya bagi warga masyarakat, dengan mengutamakan mutu,
efektivitas dan efisiensi. Upaya pembangunan pendidikan yang dilakukan memiliki
landasan komitmen internasional, sebagai visi bersama berbagai negara di dunia,
melalui kesepakatan yang dikenal dengan kesepakatan Dakkar-Senegal tahun 2000.
Kesepakatan
Dakkar yang diimplementasikan dalam kesepahaman Education for All (EFA)
meliputi enam komponen penting, yaitu:
a. Pendidikan
anak usia dini
b. Pendidikan
dasar
c. Pendidikan
keaksaraan
d. Pendidikan
kecakapan hidup (life skill)
e. Kesetaraan
dan keadilan gender
f. Peningkatan
mutu pendidikan.
BAB
IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pendidikan adalah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pengertian pembangunan
secara umum pada hakekatnya adalah proses perubahan yang terus menerus untuk
menuju keadaan yang lebih baik berdasarkan norma-norma tertentu.
Pendidikan pada
hakikatnya berlangsung seumur hidup. Oleh karena itu, secara hakiki,
pembangunan pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya
pembangunan manusia. Upaya-upaya pembangunan di bidang pendidikan, pada
dasarnya diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan manusia itu sendiri. Karena
pendidikan merupakan hak setiap warga negara, di dalamnya terkandung makna
bahwa pemberian layanan pendidikan kepada individu, masyarakat, dan warga
negara adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan
keluarga.
B.
SARAN
Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat menyadari bahwa
pentingnya kita untuk mengetahui hubungan pendidikan dengan pembangunan. Kami menyadari bahwa di dalam makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan oleh karena itu, pembaca diharapkan dapat mencari
tahu sumber referensi yang lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Wahyudin, Dinn. dkk. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Tirtarahardja, Umar. 2012. Pengantar Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta
Mudyahardjo, Redja, 2008,
Pengantar Pendidikan, Sebuah Studi Awal Tentang Dasar
Dasar
Pendidikan Pada Umumnya Dan Pendidikan Di Indonesia, Jakarta : Grafindo.
Komentar
Posting Komentar