MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH




MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH


Oleh :
Yusnita
1754041013




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ASING
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR AGUSTUS  2018



KATA PENGANTAR
Puji syukur patut kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya sehingga makalah ini dapat saya selesaikan.
Penyususan makalah ini untuk memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai mahasiswa. Dalam makalah ini saya membahas mengenai “ pengembangan kurikulum sekolah “. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan makalah ini terutama dosen pembimbing mata kuliah belajar dan pembelajaran .
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sehingga saya dapat memperbaiki kesalahan saya.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua.


Penyusun




 PENDAHULUAN
A.     Latar belakang
Padahakikatnya pengembangan kurikulum itu merupakan usaha untukmencari bagaimana rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu lembaga. Pengembangan kurikulum diarahkan pada pencapaian nilai-nilai umum, konsep-konsep, masalah dan keterampilan yang akan menjadi isi kurikulum yang disusun dengan fokus pada nilai-nilai tadi. Adapun selain berpedoman pada landasan-landasan yang ada, pengembangan kurikulum juga berpijak pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 Bab X tentang kurikulum, pasal 36 ayat 1 bahwa pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Suatu kurikulum diharapkan memberikan landasan, isi dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuan siswa secara optimal sesuai dengan tuntunan dan tantangan perkembangan masyarakat.
Kurikulum sebagai rencana pembelajaran. Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa. Dengan program itu para siswa melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga terjadi perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran. Dengan kata lain, sekolah menyediakan lingkungan bagi siswa yang memberikan kesempatan belajar. Itu sebabnya, suatu kurikulum harus disusun sedemikian rupa agar maksud tersebut dapat tercapai. Kurikulum tidak terbatas pada sejumlah mata pelajaran saja, melainkan meliputi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan siswa, seperti: bangunan sekolah, alat pelajaran, perlengkapan, perpustakaan, gambar-gambar, halaman sekolah, dan lain-lain; yang pada gilirannya menyediakan kemungkinan belajar secara efektif. Semua kesempatan dan kegiatan yang akan dan perlu dilakukan oleh siswa direncanakan dalam suatu kurikulum.
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah pengertian dari pengembangan ?
2.      Apakah pengertian pengembangan kurikulum ?
3.      Apa saja prinsip dalam pengembangan kurikulum ?
4.      Apa saja faktor  pengembangan kurikulum ?
5.      Bagaimana langkah – langkah pengembangan kurikulum ?

C.     TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Untuk mengetahui apa pengertian pengembangan.
2.      Untuk mengetahui pengertian pengembangan kurikulum.
3.      Untuk mengetahui apa prinsip pengembangan kurikulum.
4.      Untuk mengetahui apa faktor pengembangan kurikulum.
5.      Untuk mengetahui langkah – langkah pengembangan kurikulum.



BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Pengembangan
Dalam kamus bahasa Indonesia kata ”pengembangan” secara etimologi yaitu berarti proses/cara, perbuatan mengembangkan. Secara istilah, kata pengembangan adalah suatu kegiatan yang menghasilkan alat atau cara baru, dimana selama kegiatan tersebut berlangsung penilaian dan penyempurnaan alat atau cara terus dilakukan. Bila setelah mengalami penyempurnaan dan akhirnya alat atau cara tersebut dipandang cukup baik untuk digunakan seterusnya, maka berakhirlah kegiatan pengembangan tersebut.
B. Pengertian Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh pengembang  kurikulum  (curriculum  developer)  dan  kegiatan  yang  dilakukan  agar  kurikulum yang  dihasilkan  dapat  menjadi  bahan  ajar  dan  acuan  yang  digunakan  untuk  mencapai  tujuan pendidikan nasional. Kurikulum,  sebagai  suatu  rancangan  dalam  pendidikan  memiliki  posisi  yang  strategis,  karena seluruh kegiatan pendidikan bermuara kepada kurikulum. Begitu pentingnya kurikulum sebagai sentra  kegiatan  pendidikan  maka  harus  benar-benar dikembangkan. Pengembangan  kurikulum dilakukan  karena  sifat  kurikulum  yang  dinamis,  selalu  berubah,  menyesuaikan  diri  dengan kebutuhan mereka yang belajar. Disamping itu, masyarakat dan mereka yang belajar mengalami perubahan maka langkah awal dalam perumusan kurikulum ialah penyelidikan mengenai situasi (situation  analysis)  yang di hadapi,  termasuk  situasi  lingkungan  belajar  dalam  artian menyeluruh,  situasi  peserta  didik,  dan  para  calon  pengajar  yang  diharapkan  melaksanakan kegiatan .
Pengembangan  kurikulum  merupakan  proses  dinamik  sehingga  dapat merespon  terhadap  tuntutan  perubahan  struktural  pemerintahan, perkembangan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi,  maupun  globalisasi  dengan demikian,  pengembangan  kurikulum  sangat  dipengaruhi  oleh sumber  daya pendukung,  diantaranya  adalah  SDM  memiliki  peran  yang  sangat  dominan terhadap  keberhasilan  pengembangan  kurikulum,  untuk  itu  pengembangan dan pembinaan SDM harus dilakukan secara berkesinambungan, baik melalui jalur formal maupun nonformal.
C. Prinsip dalam mengembangkan Kurikulum
Prinsip atau bisa disebut juga sebagai hal yang harus diperhatikan dalam 
mengembangkan kurikulum, diantaranya :
a.       Prinsip relevansi, Kurikulum dan pengajaran harus disusun sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan kehidupan peserta didik
b.      Prinsip efektifitas, Berkaitan dengan tingkat pencapaian hasil pelaksanaan kurikulum
c.       Prinsip efisiensi, Berkaitan dengan perbandingan antara tenaga, waktu, dana, dan sarana yang dipakai dengan hasil yang diperoleh
d.      Prinsip kontinuinitas, Kurikulum berbagai tingkat kelas dan jenjang pendidikan disusun secara berkesinambungan
e.       Prinsip Fleksibilitas,disamping program yang berlakuuntuk semua anak terdapat pula kesempatan bagi amak mengambil program-program pilihan
f.       Prinsip integritas, kurikulum hendaknya memperhatiakan hubungan antara berbagai program pendidikan dalam rangka pembentukan kepribadian yang terpadu.
D.     Faktor Pengembangan Kurikulum
Pengembangan  kurikulum  adalah  istilah  yang  komprehensif,  didalamnya  mencakup: perencanaan, penerapan dan evaluasi. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaiannya dengan lingkungan. Sesuai  dengan  jenjang  dan  jenis  masing    masing  satuan  pendidikan. Perlu ditambahkan bahwa pendidikan nasional juga berakar pada kebudayaan nasional, dan pendidikan nasional berdasarkan pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. Berdasarkan ketentuan dan konsep  tersebut,  pengembangan  kurikulum berlandaskan  faktor - faktor  sebagai  berikut :
a.       Tujuan filsafat dan pendidikan nasional yang dijadikan sebagai dasar untuk merumuskan tujuan institusional yang pada gilirannya menjadi landasan dalama merumuskan tujuan kurikulum suatu satuan pendidikan.
b.      Sosial budaya dan agama yang berlaku dalam masyarakat kita.
c.       Perkembangan peserta didik, yang menunjukkan pada karakteristik peserta didik.
d.      Keadaan  lingkungan,  yang  dalam  arti  luas  meliputi  lingkungan  manusiawi(interpersonal), lingkungan kebudayaantermasukiptek  (kultural), lingkunganhidup(bioekologi)serta lingkungan alam (geo ekologis).
e.       Kebutuhanpembangunan,yangmencakup kebutuhan  pembangunan  dibidang  ekonomi, kesejahteraan rakyat, hukum, hankam, dan sebagainya.
f.       Perkembanganilmu pengetahuan danteknologi yang sesuaidengansistem  nilai dan kemanusiawian serta budaya bangsa.

Menurut  Prof.  Dr.  Nana  Syaodih  Sukmadinata,  dalam  bukunya  yang  berjudul Pengembangan  Kurikulum  teori  dan  praktek  menyebutkan  bahwa  faktor  – faktor  yang mempengaruh pengembangan kurikulum antara lain yaitu :
1.Perguruan Tinggi
Kurikulum  minimal  mendapat  dua  pengaruh  dari  Perguruan  Tinggi. Pertama, dari pengembangan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi  yang  dikembangkan  di  perguruan  tinggi umum. Kedua, dari  pengembangan  ilmu  pendidikan  dan keguruan  serta  penyiapan  guru-guru diperguruan  tinggi  keguruan  (Lembaga  Pendidikan  Tenaga  Kependidikan).  Pengetahuan  dan teknologi banyak memberikan  sumbangan bagi  isi  kurikulum  serta  proses pembelajaran.  Jenis pengetahuan  yang  dikembangkan  di  Perguruan  Tinggi  akan  mempengaruhi  isi  pelajaran yang akan  dikembangkan  dalam  kurikulum.  Perkembangan  teknologi  selain  menjadi  isi  kurikulum juga mendukung pengembangan alat bantu dan media pendidikan. Kurikulum  Lembaga  Pendidikan  Tenaga  Kependidikan  (IKIP,  FKIP, STKIP)  juga mempengaruhi  pengembangan  kurikulum,  terutama  melalui  penguasaan  ilmu  dan  kemampuan keguruan dari guru – guru yang dihasilkannya. Penguasaan ilmu, baik ilmu pendidikan maupun bidang  studi  serta  kemampuan  mengajar  dari  guru – guru  akan  sangat  mempengaruhi pengembangan dan implementasi kurikulum disekolah.
2.Masyarakat
Sekolah merupakan bagian dari masyarakat dan mempersiapkan anak untuk kehidupan di masyarakat. Sebagai  bagian  dan  agen  dari  masyarakat,  sekolah  sangat  dipengaruhi  oleh lingkungan masyarakat dimana sekolah tersebut berada. Isi kurikulum hendaknya mencerminkan kondisi dan dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat disekitarnya. Masyarakat yang ada di sekitar sekolah mungkin masyarakat homogen atau heterogen, masyarakat kota atau desa, petani, pedagang, atau pegawai dan sebagainya. Sekolah harus melayani aspirasi-aspirasi yang ada  di  masyarakat. Salah  satu  kekuatan  yang  ada  dalam  masyarakat  adalah  dunia usaha. Perkembangan dunia usaha yang  ada  di  masyarakat  mempengaruhi  pengembangan kurikulum  sebab  sekolah  bukan  hanya  mempersiapkan  anak  untuk  hidup,  tetapi  juga  untuk bekerja  dan  berusaha. Jenis  pekerjaan  dan  perusahaan  yang  ada  di  masyarakat  menuntut  persiapannya di sekolah.
3.Sistem Nilai
Dalam  kehidupan  masyarakat  terdapat  sistem  nilai,  baik  nilai  moral,  keagamaan,  sosial budaya maupun nilai politis. Sekolah sebagai lembaga masyarakat juga bertanggung jawab dalam pemeliharaan  dan  penerusan  nilai    nilai.  Sistem  nilai  yang  akan  di  pelihara  dan  di  teruskan tersebut harus terintegrasikan dalam kurikulum. Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan guru dalam mengajarkan nilai:
a.       Guru hendaknya mengetahui dan memperhatikan semua nilai yang ada
dalam masyarakat.
b. Guru hendaknya berpegang pada prinsip demokrasi, etis, dan moral.
c. Guru berusaha menjadikan dirinya sebagai teladan yang patut di tiru.
d. Guru menghargai nilai- nilai kelompok nilai.
e. Memahami dan menerima keragaman kebudayaan sendiri.

E.      Langkah - Langkah Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum meliputi empat langkah, yaitu merumuskan tujuan pembelajaran (instructional objective), menyeleksi pengalaman-harus dialami siswa sebagai learning activity menggambarkan interaksi siswa dengan objek belajar. Belajar berlangsung melalui perilaku aktif siswa; apa yang ia kerjakan adalah apa yang ia pelajari, bukan apa yang dilakukan oleh guru. Dalam merancang dan menyeleksi pengala.

1.      Merumuskan tujuan pembelajaran
Terdapat tiga tahap dalam merumuskan tujuan pembelajaran yaitu :
a.       Tahap yang pertama yang harus diperhatikan dalam merumuskan tujuan adalah memahami tiga sumber, yaitu siswa (source of student), masyarakat (source of society), dan konten/isi (source of content).
b.      Tahap kedua adalah merumuskan standar kompetensi (SK) dengan memperhatikan landasan sosiologi, landasan filosofi pendidikan dan psikologi belajar.
c.       Tahap ketiga adalah merumuskan kompetensi dasar (KD).

2.      Merumuskan dan menyeleksi pengalaman-pengalaman belajar
Dalam merumuskan dan menyeleksi pengalaman-pengalaman belajar dalam pengembangan kurikulum harus memahami definisi pengalaman belajar dan landasan psikologi belajar. Pengalaman belajar merupakan bentuk interaksi yang dialami atau dilakukan oleh siswa yang dirancang oleh guru untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan. Pengalaman belajar yang harus dialami siswa sebagai learning activity menggambarkan interaksi siswa man-pengalaman belajar juga memperhatikan psikologi belajar.

3.      Mengorganisasi pengalaman - pengalaman belajar
Pengorganisasi atau desain kurikulum diperlukan untuk memudahkan anak didik untuk belajar. Dalam pengorganisasian kurikulum tidak lepas dari beberapa hal penting yang mendukung, yakni: tentang teori, konsep, pandangan tentang pendidikan, perkembangan anak didik, dan kebutuhan masyarakat. Pengorganisasian kurikulum bertalian erat dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Oleh karena itu kurikulum menentukan apa yang akan dipelajari, kapan waktu yang tepat untuk mempelajari, keseimbangan bahan pelajaran, dan keseimbangan antara aspek-aspek pendidikan yang akan disampaikan.
4.      Mengevaluasi kurikulum
Langkah terakhir dalam pengembangan kurikulum adalah evaluasi. Evaluasi adalah proses yang berkelanjutan di mana data yang terkumpul dan dibuat pertimbangan untuk tujuan memperbaiki sistem. Evaluasi yang seksama adalah sangat esensial dalam pengembangan kurikulum. Evaluasi dirasa sebagai suatu proses membuat keputusan , sedangkan riset sebagai proses pengumpulan data sebagai dasar pengambilan keputusan.

BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Dalam kamus bahasa Indonesia kata ”pengembangan” secara etimologi yaitu berarti proses/cara, perbuatan mengembangkan. Secara istilah, kata pengembangan adalah suatu kegiatan yang menghasilkan alat atau cara baru, dimana selama kegiatan tersebut berlangsung penilaian dan penyempurnaan alat atau cara terus dilakukan.
Pengertian Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh pengembang  kurikulum  (curriculum  developer)  dan  kegiatan  yang  dilakukan  agar  kurikulum yang  dihasilkan  dapat  menjadi  bahan  ajar  dan  acuan  yang  digunakan  untuk  mencapai  tujuan pendidikan nasional. Kurikulum,  sebagai  suatu  rancangan  dalam  pendidikan  memiliki  posisi  yang  strategis,  karena seluruh kegiatan pendidikan bermuara kepada kurikulum. Begitu pentingnya kurikulum sebagai sentra  kegiatan  pendidikan  maka  harus  benar-benar dikembangkan. Pengembangan  kurikulum dilakukan  karena  sifat  kurikulum  yang  dinamis,  selalu  berubah,  menyesuaikan  diri  dengan kebutuhan mereka yang belajar
B.     Kritik dan saran
Demikianlah makalah yang saya buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.


DAFTAR PUSTAKA
(diakses pada tanggal 23 september 2018)
(diakses pada tanggal 12 september 2018)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH " THAHARAH"

MAKALAH SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

MAKALAH Perkembangan Moral